Final Copa del Rey 2024/2025 mempertemukan dua raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid, dalam laga yang sarat drama dan ketegangan.
Pertandingan yang berlangsung di Estadio La Cartuja, Sevilla, ini berakhir dengan kemenangan dramatis Barcelona 3-2 atas Real Madrid melalui babak tambahan waktu, menyisakan banyak pertanyaan tentang masa depan pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti. Berikut ini, kita akan mengulas lebih detail lagi seputar dunia olahraga sepak bola, dan pastinya telah kami rangkum di FOOTBALL AND CHICKS.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Drama Final Copa del Rey: Kemenangan Tipis Barcelona
Final Copa del Rey 2024/2025 mempersembahkan salah satu duel paling sengit antara Barcelona dan Real Madrid, yang berlangsung di Estadio La Cartuja, Sevilla. Pertandingan ini tidak hanya menjadi ajang pertarungan dua raksasa sepak bola Spanyol, tetapi juga menyuguhkan drama tingkat tinggi dengan skor imbang 2-2 setelah waktu normal usai. Barcelona akhirnya memastikan gelar tersebut dengan gol penentu Jules Kounde pada menit ke-116 babak tambahan waktu. Menegaskan dominasi mereka di kompetisi ini dengan meraih gelar Copa del Rey ke-32.
Laga final tersebut dipenuhi dengan momen-momen penting yang menunjukkan ketangguhan kedua tim. Barcelona membuka keunggulan lewat gol Pedri pada babak pertama, namun Real Madrid membalas dengan cepat melalui dua gol Kylian Mbappe dan Aurelien Tchouameni di babak kedua. Barcelona tidak menyerah dan kembali menyamakan skor melalui Ferran Torres di menit ke-84, sehingga pertandingan harus dilanjutkan ke extra time. Gol dari Kounde di penghujung laga berhasil mengunci kemenangan bagi Barcelona di tengah tekanan berat dari rival mereka.
Performa Real Madrid dan Usaha Carlo Ancelotti
Real Madrid menunjukkan semangat juang yang tinggi dan perlawanan yang kuat dalam final Copa del Rey 2024/2025 meskipun akhirnya kalah tipis 3-2 dari Barcelona. Carlo Ancelotti mengakui bahwa timnya berhasil menguasai permainan pada babak kedua. Dengan usaha keras untuk keluar dari tekanan lawan dan menekan balik sehingga Real Madrid mampu mencetak dua gol dari Kylian Mbappe dan Aurélien Tchouameni yang sempat membalikkan keadaan menjadi 2-1. Namun, gol penyama kedudukan dari Ferran Torres pada menit ke-84 dan gol kemenangan Jules Kounde pada babak tambahan waktu menjadi penentu kekalahan Madrid.
Dalam urusan taktik, Ancelotti memilih memulai pertandingan dengan formasi 4-4-2 yang defensif dan tanpa menurunkan Mbappe sebagai starter. Mempertimbangkan kondisi fisik sang bintang yang baru pulih dari cedera. Mbappe kemudian masuk di babak kedua untuk memberikan tambahan tenaga dan kreativitas di lini depan, bahkan berhasil mencetak gol penting. Keputusan ini memberikan dampak signifikan pada permainan Real Madrid di babak kedua. Meski tak mampu menghindarkan timnya dari kekalahan akibat kesalahan kecil di lini belakang yang menyebabkan gol akhir Barcelona.
Baca Juga: Sukses! Barcelona Berhasil Membawa Kemenangan Dramatis di Copa del Rey
Ketidakpastian Masa Depan Ancelotti
Masa depan Carlo Ancelotti di Real Madrid kini tengah diselimuti ketidakpastian setelah kekalahan menyakitkan di final Copa del Rey 2024/2025. Meski masih memiliki kontrak hingga Juni 2026. Sorotan tajam datang menyusul kegagalan timnya mempertahankan gelar Liga Champions dan kekalahan beruntun dalam partai-partai penting. Termasuk laga melawan Barcelona yang kini makin mengancam posisinya. Spekulasi mengenai keberlangsungan karier Ancelotti di Santiago Bernabéu semakin meluas. Dengan banyak pihak yang menilai bahwa final Copa del Rey bisa menjadi titik akhir dari masa baktinya di klub tersebut.
Ancelotti sendiri enggan membuat keputusan buru-buru terkait masa depannya dan memilih fokus menyelesaikan musim kompetisi yang masih berjalan. Ia menyatakan bahwa dirinya terbuka untuk melanjutkan atau meninggalkan Real Madrid. Namun keputusan itu akan menjadi isu yang dibahas dalam beberapa pekan mendatang.