Tim Nasional Nigeria berhasil meraih kemenangan penting 2-1 atas Lesotho dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, namun performa mereka jauh dari meyakinkan. FOOTBALL AND CHICKS, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Super Eagles membuka keunggulan melalui tendangan penalti William Troost-Ekong dan gol debutan Akor Adams. Sayangnya, kemenangan ini hampir sirna akibat kesalahan kiper Stanley Nwabali yang nyaris berakibat fatal.
Di menit-menit akhir pertandingan, Nwabali membuat dua blunder yang hampir membuat Nigeria kehilangan poin berharga. Pemain Lesotho, Fusi Matlabe, nyaris mencetak gol penyama kedudukan di masa injury time, namun tembakannya melebar tipis. Kejadian ini membuat seluruh pendukung Nigeria menahan napas dan mempertanyakan kembali kualitas tim mereka.
Meski meraih tiga poin, penampilan Nigeria masih menyisakan banyak tanda tanya. Tim tampak kesulitan mengontrol permainan dan terlalu bergantung pada momen-momen individual. Kemenangan ini lebih karena faktor keberuntungan daripada dominasi permainan yang matang.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Drama Gol dan Blunder Kiper
Pertandingan di Polokwane, Afrika Selatan ini penuh dengan drama. Nigeria butuh waktu hampir satu jam untuk akhirnya membuka keunggulan melalui titik putih yang dieksekusi Troost-Ekong. Gol ini menjadi penebus atas gol bunuh diri yang ia ciptakan di pertandingan sebelumnya.
Akor Adams kemudian mencetak gol kedua di debutnya, menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang. Namun, keunggulan dua gol langsung terancam setelah Nwwabali melakukan blunder dengan menepis bola ke arah pemain Lesotho. Hlompho Kalake tidak menyia-nyiakan hadiah tersebut dan memperkecil ketertinggalan.
Blunder Nwabali semakin memperumit situasi Nigeria. Alih-alih hanya butuh kemenangan atas Benin, mereka kini harus menang dengan selisih dua gol. Kesalahan ini juga mempertanyakan posisinya sebagai kiper utama, terutama dengan berakhirnya masa hukuman Maduka Okoye pada 20 Oktober mendatang.
Baca Juga: Ethan Ampadu: Wales Bertekad Bangkit Usai Dihajar Inggris
Kombinasi Serangan yang Belum Optimal
Pelatih Eric Sekou Chelle bereksperimen dengan menurunkan duo penyerang Victor Osimhen dan Tolu Arokodare. Sayangnya, kombinasi ini tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Kedua penyerang justru saling menghalangi dan gagal menciptakan momen yang baik di lini depan.
Kehadiran Akor Adams sebagai pemain pengganti justru membawa perubahan signifikan. Pemain yang baru saja mencetak gol untuk Sevilla melawan Barcelona itu langsung membuktikan kualitasnya. Hanya dalam hitungan detik setelah masuk, ia berhasil mencetak gol dengan finishing yang matang.
Gol Adams memberikan gambaran alternatif untuk lini serang Nigeria di masa depan. Kombinasi Osimhen-Adams mungkin lebih menjanjikan daripada Osimhen-Arokodare. Chelle perlu mempertimbangkan opsi ini untuk pertandingan menentukan melawan Benin.
Masalah Disiplin dan Persiapan Menuju Laga Penentu
Nigeria menghadapi masalah disiplin dengan dikartukuningnya Ademola Lookman. Pemain yang sudah mengantungi kartu kuning sebelumnya itu kehilangan kesabaran setelah diprovokasi pemain Lesotho. Lookman akan absen melawan Benin karena akumulasi kartu kuning, padahal ia adalah salah satu pemain kunci tim.
Ketidakhadiran Lookman menjadi pukulan telak bagi Nigeria. Ia merupakan salah satu penggerak serangan yang paling kreatif dan berpengalaman. Chelle harus mencari solusi untuk menggantikan perannya dalam formasi tim.
Dengan segala keterbatasan dan masalah yang ada, Nigeria harus memenangi laga melawan Benin dengan selisih dua gol. Namun, itu pun tidak cukup jika Afrika Selatan menang atas Rwanda. Super Eagles masih bergantung pada hasil pertandingan lain untuk bisa lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballandchicks.com.