Enzo Maresca, pelatih Chelsea, menegaskan bahwa timnya tidak berada di bawah tekanan finansial untuk memenangkan Piala Dunia Antarklub (CWC) meskipun hadiah pemenang mencapai 97 juta euro. The Blues saat ini berjuang untuk lolos ke babak 16 besar dan harus menghindari kekalahan dari Esperance de Tunis di Philadelphia. FOOTBALL AND CHICKS, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Meskipun hadiah uang sangat menggiurkan, Maresca menyatakan bahwa pemilik klub tidak pernah menekan tim untuk mengejar kemenangan demi alasan finansial. “Pemain hanya diminta untuk memberikan yang terbaik di setiap pertandingan,” ujarnya. Chelsea telah mematuhi aturan keuangan Liga Premier, termasuk menjual aset seperti hotel di Stamford Bridge untuk menjaga keseimbangan finansial.
Langkah-langkah tersebut menuai kontroversi, termasuk penjualan tim wanita Chelsea ke perusahaan induk BlueCo senilai 200 juta euro. Namun, Maresca menegaskan bahwa motivasi utama tim adalah prestasi, bukan keuntungan finansial.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Chelsea Hadapi Tantangan Besar di Fase Grup
Chelsea harus meraih hasil positif melawan Esperance de Tunis untuk memastikan tiket ke babak 16 besar. Kekalahan bisa mengakhiri perjalanan mereka lebih awal, meskipun partisipasi saja sudah memberikan pemasukan sekitar 40 juta euro.
Kendati demikian, hadiah uang akan meningkat signifikan jika tim mampu melaju lebih jauh. Maresca mengakui bahwa tekanan lebih besar datang dari tuntutan kompetisi, bukan dari pihak manajemen. “Pemilik hanya ingin kami bermain sebaik mungkin,” katanya.
Namun, absennya Reece James karena sakit menjadi tantangan tambahan. Kapten tim itu tidak ikut latihan akibat cuaca ekstrem di Philadelphia yang mencapai 38°C. Kehilangan pemain kunci seperti James bisa memengaruhi performa Chelsea dalam laga penentu ini.
Baca Juga: Rico Lewis Dilarang Tampil Dua Laga Lagi di Piala Dunia Antarklub
Kebijakan Finansial Chelsea di Bawah Sorotan
Sejak diakuisisi oleh Todd Boehly dan Clearlake Capital pada 2022, Chelsea telah menghabiskan lebih dari 1,2 miliar euro untuk transfer pemain. Kebijakan ini membuat klub harus melakukan berbagai manuver finansial, termasuk penjualan aset internal, untuk mematuhi aturan Financial Fair Play (FFP).
Penjualan dua hotel milik klub ke perusahaan saudara senilai 76,5 juta euro sempat memicu kontroversi. UEFA bahkan masih menyelidiki transaksi tersebut, termasuk penjualan tim wanita Chelsea. Meski demikian, manajemen klub yakin semua langkah yang diambil tetap sesuai regulasi.
Maresca menegaskan bahwa keputusan transfer dan strategi keuangan tidak memengaruhi konsentrasi tim di lapangan. “Kami hanya fokus pada permainan, bukan urusan di luar lapangan,” ujarnya.
Masa Depan Chelsea, Ambisi Sportif di Atas Pertimbangan Finansial
Meskipun hadiah uang di Piala Dunia Antarklub sangat besar, Maresca menekankan bahwa ambisi utama Chelsea adalah meraih kesuksesan secara sportif. “Kemenangan akan membawa kebanggaan bagi fans, pemain, dan seluruh stakeholders klub,” katanya.
Chelsea tetap berkomitmen untuk membangun tim yang kompetitif tanpa melanggar aturan finansial. Meski ada kritik terhadap kebijakan transfer mereka, Maresca percaya bahwa proyek jangka panjang yang dijalankan pemilik akan membuahkan hasil.
Dengan motivasi tinggi dan dukungan penuh dari manajemen, Chelsea bertekad menunjukkan performa terbaik di sisa turnamen. Kemenangan tidak hanya bernilai finansial, tetapi juga menjadi bukti kemajuan tim di era kepemimpinan Boehly-Clearlake. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballandchicks.com.