Aitana Bonmati, gelandang bintang Timnas Spanyol dan pemenang Ballon d’Or dua tahun berturut-turut, harus dirawat di rumah sakit akibat meningitis virus. FOOTBALL AND CHICKS, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola perempuan hari ini, simak pembahasan ini.
Kabar ini mengejutkan dunia sepak bola, terutama karena kejadiannya terjadi kurang dari seminggu sebelum Spanyol memulai kampanye di Euro Wanita 2025. Pelatih Montse Tome mengonfirmasi bahwa Bonmati absen dalam laga uji coba melawan Jepang yang berakhir dengan kemenangan 3-1.
Meski terdengar mengkhawatirkan, Tome menegaskan bahwa kondisi Bonmati sudah terkendali. “Dokter mengatakan penyakit ini bisa diatasi. Meningitis memang menakutkan, tapi kami optimis,” ujarnya. Namun, belum ada kepastian berapa lama pemain berusia 27 tahun itu harus absen.
Kehilangan Bonmati merupakan pukulan besar bagi Spanyol, mengingat perannya sebagai motor tim. Ia tidak hanya menjadi pengatur serangan, tetapi juga pemimpin di lapangan. Tanpa dirinya, Spanyol harus mencari solusi untuk mengisi kekosongan tersebut.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Reaksi Bonmati dan Dukungan dari Publik
Melalui unggahan di Instagram, Aitana Bonmati membagikan foto dirinya menonton pertandingan melawan Jepang dari ranjang rumah sakit. Unggahan tersebut disertai pesan singkat yang menunjukkan semangatnya untuk segera pulih. Respons positif pun mengalir dari fans dan rekan-rekan sesama pemain, yang memberikan dukungan moral untuk pemain Barcelona itu.
Bonmati adalah salah satu pemain terbaik dunia saat ini. Pada 2023 dan 2024, ia memenangkan Ballon d’Or dan FIFA Best Women’s Player. Kontribusinya untuk Spanyol juga luar biasa, dengan 30 gol dalam 78 penampilan. Ia menjadi kunci kesuksesan Spanyol meraih Piala Dunia Wanita 2023 dan Liga Bangsa-Bangsa Wanita tahun lalu.
Pelatih Tome menegaskan bahwa tim akan menunggu Bonmati selama mungkin. “Dia pemain penting bagi kami. Kami berharap ia bisa kembali secepatnya,” ujarnya. Namun, Spanyol juga harus mempersiapkan skenario terburuk jika Bonmati tidak bisa tampil di fase grup.
Baca Juga: Siapa Striker AC Milan di Final Coppa Italia? Gimenez Atau Jovic?
Spanyol di Euro 2025 Tanpa Bonmati
Spanyol tergabung di Grup B Euro 2025 bersama Portugal, Belgia, dan Italia. Tanpa Bonmati, tim harus mengandalkan pemain lain seperti Alexia Putellas, Jenni Hermoso, dan Salma Paralluelo untuk memastikan serangan tetap tajam. Laga pembuka melawan Portugal pada 3 Juli akan menjadi ujian pertama.
Sejarah Euro Wanita belum terlalu gemilang bagi Spanyol. Mereka hanya sekali mencapai semifinal pada 1997 dan belum pernah lolos ke final. Namun, dengan gelar Piala Dunia dan Liga Bangsa-Bangsa di tangan, tim ini dianggap salah satu favorit juara.
Jika Bonmati bisa kembali tepat waktu, Spanyol tetap memiliki peluang besar. Namun, jika absen lebih lama, tim harus mengandalkan kedalaman skuad dan taktik Tome untuk melewati fase grup.
Prospek Pemulihan dan Harapan Kembalinya Bonmati
Meningitis virus umumnya memiliki masa pemulihan lebih cepat dibandingkan meningitis bakteri. Jika kondisi Bonmati terus membaik, ia masih memiliki peluang untuk tampil di Euro 2025, meski mungkin melewatkan satu atau dua laga awal.
Tim medis Spanyol dan Barcelona akan memantau perkembangannya secara ketat. Keputusan untuk memainkannya akan bergantung pada kondisi fisik dan risiko kesehatannya. Yang pasti, keselamatan pemain adalah prioritas utama.
Fans sepak bola di seluruh dunia berharap Bonmati segera pulih. Kehadirannya tidak hanya penting bagi Spanyol, tetapi juga untuk menyajikan pertandingan berkualitas di Euro 2025. Semoga ia bisa kembali ke lapangan dengan kondisi terbaik dan melanjutkan dominasinya di sepak bola wanita. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola perempuan terbaru lainnya hanya dengan klik footballandchicks.com.